INFOSEMARANG.COM -- Kasus kematian Aldi Sahilatua Nababan masih terus diselidiki. Pihak kampus menyebut bahwa Aldi Nababan adalah sosok yang baik.
Adapun kematian Aldi Sahilatua Nababan yang merupakan mahasiswa asal Medan dan indekos di Nusa Dua, Bali tersebut saat ini masih dalam penyelidikan polisi.
Pihak Kampus Elizabeth Internasional Bali mengaku prihatin dan duka cita atas meninggalnya Aldi Sahilatua Nababan.
Baca Juga: Kepribadian Aldi Sahilatua Nababan Diungkap, Ternyata...
Aldi Nababan diketahui ditemukan meninggal di Nusa Dua pada Sabtu (18/11/2023).
Diah Suryandari, Director of QA & Operation Ezzy Group Elizabeth Internasional, menjelaskan bahwa Aldi mulai kuliah pada Januari 2022 dan melakukan magang di salah satu hotel dari Juni 2022 hingga 2 Desember 2022.
Setelah magang, Aldi mengajukan cuti akademik pada 19 Desember 2022, yang disetujui dengan tanda tangan dari mahasiswa dan orang tua, menjadwalkan wisudanya pada Desember 2023.
Meskipun Aldi mengajukan cuti, pihak kampus tidak mengetahui kendala yang dihadapinya, karena mahasiswa yang sedang cuti tidak berkomunikasi dengan kampus. Aldi dikenal sebagai mahasiswa baik dan pendiam tanpa masalah.
Diah mengaku tidak mengetahui kronologi dan penyebab kematian Aldi. Pihak kampus menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dan menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara Medan.
Untuk mencegah masalah serupa, kampus telah mengimplementasikan program pelatihan Leadership Training dan bimbingan konseling untuk mahasiswa.
Sebelumnya, kakak Aldi, Monalisa Nababan, memohon kepada Presiden Jokowi dan Kapolri untuk mengusut kasus kematian Aldi Sahilatua Nababan. Polresta Denpasar menjelaskan bahwa Aldi ditemukan dengan leher tergantung tali tampar di kamar kosnya yang terkunci dari dalam. Keluarga awalnya menolak autopsi di Bali, namun kemudian menarik surat pernyataan tersebut, dan autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Medan. Polisi sedang menyelidiki penyebab pasti kematian Aldi.