Tim Keamanan Pangan Magelang Temukan Makanan yang Diduga Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil

Ali Rahmat
Selasa 02 April 2024, 09:30 WIB
Tim Keamanan Pangan Magelang Temukan Makanan yang Diduga Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil (Sumber: )

Tim Keamanan Pangan Magelang Temukan Makanan yang Diduga Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil (Sumber: )

INFOSEMARANG.COM – Menjelang Lebaran, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Jawa Tengah melakukan pengawasan keamanan pangan, di pasar tradisional dan retail modern di Magelang, Senin (1/4/2024). Hasilnya, ditemukan makanan yang diduga mengandung formalin dan pewarna tekstil.

Tim yang terdiri dari Dishanpan, Dinkanlut, Disperindag, Disnakkeswan,  BBPOM, Satpol PP, dan Reskrim Polda Jateng, bergerak dari Pasar Muntilan di Kabupaten Magelang. Tim kemudian bergerak ke pasar swalayan modern Superindo, di Jalan Pahlawan Kota Magelang.

Secara sistematis, tim lantas mengambil dan menguji beberapa sampel pangan segar, seperti sayur, cabai, kerupuk, kudapan, daging hingga ikan laut kering.

Kepala Bidang Keamanan Pangan Dishanpan Jateng Listya Puspitasari mengatakan, pengawasan dilakukan agar masyarakat mendapatkan pangan yang aman. Selain itu, menjelang Lebaran, konsumsi dan belanja pangan masyarakat  meningkat

Di Pasar Muntilan, Tim JKPD menemukan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Hal itu tampak dari uji cepat yang menunjukkan perubahan warna dari sampel, setelah ditetesi reagen.

“Di pasar tradisional ada hal yang perlu diperhatikan, ada pangan yang terindikasi mengandung formalin di teri nasi dan bahan pewarna tekstil di kerupuk,” ungkapnya.

Listya mengatakan, dari sampel tersebut telah dilakukan pembinaan bagi pedagang dan petugas pasar. Ini dilakukan agar petugas pasar lebih intensif melakukan pemantauan bahan makanan.

Selain itu, ia meminta pedagang untuk mengganti suplier teri nasi ataupun kerupuk. Pihaknya juga melakukan penelusuran terhadap asal produk tersebut.

Listya mengungkapkan, beberapa ciri dari pangan terindikasi tidak aman dapat dilihat dari warna dan tekstur. Kerupuk misalnya, meski sama-sama berwarna, namun yang mengandung pewarna tekstil cenderung berwarna terang menyala. Selain itu, bila dilihat menggunakan sinar ultraviolet terlihat berpendar, dan warnanya tidak merata, terdapat bintik-bintik warna.

Sementara, untuk pangan berformalin, berciri tidak dihinggapi lalat dan cenderung mengkilap. Namun, untuk memastikannya, perlu dikonfirmasi dengan uji cepat atau uji laboratorium.

“Di retail modern, Kota Magelang pangannya sudah relatif terpenuhi standar keamanan pangannya,” tutur Listya.

Diaa menambahkan, pengawasan pangan dilakukan secara berkala, untuk mencegah peredaran pangan berbahaya. Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak perlu terlalu was-was.

“Masyarakat tetap jeli, namun jangan takut. Tidak semua pangan berbahaya. Ada beberapa yang perlu diperhatikan, terutama tadi ada ciri-ciri tertentu,” pungkas Listya.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya26 Juli 2024, 19:00 WIB

Tempat Hiburan Semarang Menggeliat, Orbit Kembali Buka dengan Konsep Futuristik

Orbit yang berlokasi di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang atau dekat dengan Hasanudin dan kawasan Tanah Mas ini, memberikan sensasi seperti party di dalam rocketship.
Suasana venue Orbit di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang, bernuansa futuristik. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum26 Juli 2024, 13:31 WIB

Tulis Cerpen Tentang Polemik Kebaya Korea, Sevina Raih Juara 1 Peksimida Jateng

isu modifikasi kebaya membuat banyak warganet mempertanyakan keautentikannya sebagai salah satu produk budaya Indonesia.
Sevina Dwi Alyani terpilih sebagai Juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum26 Juli 2024, 12:54 WIB

Taman Balekambang Solo, Bakal Jadi Jujugan Wisata Budaya, Syarat Akan Nilai Sejarah

Taman Balekambang kini dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.
Peresmian Taman Balekambang Solo. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis26 Juli 2024, 12:23 WIB

Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)
Semarang Raya26 Juli 2024, 09:19 WIB

Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri (Sumber: )
Umum25 Juli 2024, 16:12 WIB

Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Bisnis25 Juli 2024, 15:53 WIB

Rakernas HKI di Semarang Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Khusus Kawasan Industri

Usulan ini disampaikan karena selama ini, berbagai persoalan terkait kawasan industri tidak langsung teratasi lantaran banyaknya rantai birokrasi yang mesti dilalui.
Rakernas Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya Semarang, Kamis 25 Juli 2024.  (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum25 Juli 2024, 10:50 WIB

Sebanyak 9 Even Specta Jateng Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Saat ini sudah terlaksana sembilan dari total 14 event Specta Jateng yang direncanakan pada 2024.
Specta Jateng Combat Fest 2024 di Tirtonadi Convention Hall Solo, pada 24-26 Juli 2024. 
 (Sumber:  | Foto: dok )
Bisnis24 Juli 2024, 17:23 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan KUR Rp 19,33 triliun, di Jateng DIY Capai Rp 2,48 Triliun

Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum24 Juli 2024, 16:05 WIB

Sebanyak 30 Daerah di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Sebanyak 30 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat rapat Koordinasi Siaga Kekeringan bersama BNP. (Sumber:  | Foto: sakti)