Seorang Siswi SMP di Gunungpati Ditemukan Ayahnya Tewas Gantung Diri

Elsa Krismawati
Selasa 09 Januari 2024, 11:42 WIB
Ilustrasi gantung diri. Diberitakan siswi SMP di Gunungpati Semarang. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi gantung diri. Diberitakan siswi SMP di Gunungpati Semarang. (Sumber : Freepik)

Disclaimer: Artikel ini dibuat hanya untuk menampilkan pemberitaan, bukan untuk ditiru atau mengarahkan seseorang agar bertindak serupa. Jika mengalami gangguan kesehatan mental, gejala depresi, segera cari pertolongan profesional, dan psikolog

 

INFOSEMARANG.COM - Seorang siswi SMP di Gunungpati, Kota Semarang ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali pramuka.

Korban berinisial AKA masih berusia 13 tahun ditemukan sang ayah sudah tak bernyawa di belakang rumahnya pada Selasa, 9 Januari 2024 pada pukul 05.00 WIB.

Dilansir akun instagram @beritasemaranghariini, korban diduga menggunakan tali pramuka untuk melakukan aksi nekatnya.

Baca Juga: Akun Instagram Diah Wulan Sari, Ibu-ibu yang Teriak Kasar ke Anies Baswedan Saat Debat Capres

"Korban ditemukan oleh ayahnya sendiri yang ketika melihat korban sudah tergantung menggunakan tali pramuka," tulis akun tersebut dalam keterangan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, dokter Puskesmas memperkirakan korban meninggal pada tengah malam.

Di tubuh korban tak ada tanda-tanda kekerasan, sehingga kuat dugaan tewas akibat pilih bunuh diri.

Baca Juga: Benarkah Data Alutsista Diminta Anies ke Prabowo Sifatnya Rahasia? Sosok Ini Beri Penjelasan: Tidak Semua

Salah satu warganet meminta pemerintah kota untuk serius tangani kasus bunuh diri yang merajalela di Kota Semarang.

"Pemerintah kota semarang harus lebih serius menangani isu bundir ini, @mbakitasmg, @semarangpemkot," tulis akun @stalking****

Saat artikel ini diturunkan belum ada detil kronologi yang diungkap pihak berwajib.

Baca Juga: Pencuri Tabung Gas Warung Klontong Kini Beraksi di Karanggawang, Diduga Pelaku Sama Seperti di Genuk

Respon Wali Kota Semarang

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut turut prihatin atas banyaknya kasus bunuh diri di kota yang tengah ia pimpin.

Dilansir melalui laman resmi pemerintah Kota Semarang, Pemkot kata Mbak Ita, memiliki layanan konseling dalam Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM).

Namun, katanya, Rumah Duta Revolusi Mental selama ini memang fokus pada penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan persoalan kasus bullying di sekolah.

Baca Juga: Pesta Miras di Darat Tempel Dadapsari Berujung Maut, 4 Pemuda Tewas, 6 Lainnya Keracunan Oplosan

Karena domain Pemkot Semarang saat ini hanya menangani tingkatan sekolah TK, SD, hingga SMP saja.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)