Mengenal Tradisi Kupatan, Lebaran Khas Orang Jawa Setelah Idul Fitri, Seperti Apa dan Kapan Dirayakannya?

Wildan Apriadi
Senin 24 April 2023, 10:30 WIB
Orang Jawa memiliki tradisi kupatan yang dilaksanakan seusai lebaran Idul Fitri (Sumber : Twitter)

Orang Jawa memiliki tradisi kupatan yang dilaksanakan seusai lebaran Idul Fitri (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM - Bagi orang Jawa, euforia perayaan Idul Fitri tidak berhenti hanya di dua hari saja, melainkan ada tradisi lebaran mereka sendiri yaitu kupatan.

Bagi yang baru mendengar, kupatan adalah tradisi orang Jawa yang selalu dilaksanakan usai perayaan lebaran Idul Fitri.

Meski sudah jarang terdengar, tetapi tradisi kupatan masih ada hingga sekarang sebagai bentuk warisan budaya.

Baca Juga: Idul Fitri Identik Banyak Makanan, Berikut 7 Adab Makan dan Minum Menurut Islam

Dilansir dari laman resmi Institut Agama Islam Al Falah As Sunniyah, tradisi ini berhubungan erat dengan orang Jawa dalam agama Islam.

Tradisi kupatan biasanya dilakukan di masjid atau musholla terdekat.

Masing-masing warga membawa hidangan ketupat, biasanya dilengkapi dengan sayur berkuah, seperti opor ayam, atau sayur santan lainnya dengan berbagai macam isian.

Selain ketupat, ada makanan lain dari beras ketan dicampur kelapa parut dan kacang merah yang juga terbungkus daun kelapa muda atau janur.

Baca Juga: Waspada Kolesterol! Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Momen Lebaran Idul Fitri

Orang-orang yang membawa ketupat akan berkumpul dan berdoa bersama-sama kemudian saling bertukar ketupat sayur dan segala hidangan yang dibawa.

Kupatan merupakan salah satu bentuk ucapan syukur atas puasa Ramadhan yang telah dijalankan selama sebulan penuh dan puasa sunah bulan Syawal selama enam hari.

Kupatan sendiri berasal dari bahasa Jawa: kupat yang berarti 'ngaku lepat' atau 'mengakui kesalahan'. Dalam arti lain, kupat merupakan ketupat dalam bahasa Jawa.

Saling berbagi ketupat saat kupatan, berarti mengakui kesalahan dihadapan Allah, keluarga, dan sesama dengan cari saling berbagi.

Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut? Begini Tata Cara Puasa di Bulan Syawal

Ketupat merupakan anyaman janur yang diisi dengan beras dan dimasak dalam air dan direbus selama berjam-jam.

Ketupat yang sudah matang, dalamnya berwarna putih yang direpresentasikan kesucian hati setelah saling bermaaf-maafan di hari raya idul Fitri,

Sedangkan janur dilambangkan sebagai hati nurani yang bermakna jatining nur dalam bahasa Jawa. Secara filosofis, ketupat atau kupat memiliki makna mendalam bagi masyarakat Jawa.

Kupat yang memiliki empat segi juga diartikan sebagai laku papat, atau tindakan yang terdiri dari empat hal, yakni lebaran, luberan, leburan, laburan.

Baca Juga: Adab-Adab Ketika Berkumpul di Momen Lebaran Idul Fitri, Sering Dianggap Sepele Padahal Sangat Penting!

- Lebaran, berarti lebar dalam bahasa Jawa atau telah usai. Artinya, puasa Ramadhan telah usai dan berganti dengan menikmati hidangan saat Lebaran Idul Fitri.

- Luberan, berarti meluber atau melimpah ruah. Hal ini berhubungan dengan makna saling berbagi hidangan ketupat, yakni sedekah ikhlas hingga melimpah.

- Leburan, berarti lebur atau habis. Secara mendalam, saat Idul Fitri setiap orang saling memaafkan, sehingga dosa-dosa melebur habis.

- Laburan, dalam bahasa Jawa Labur yang berarti putih bersih. Saat saling memaafkan hati kembali putih dan bersih.

Baca Juga: Diskon Tarif Arus Balik Lebaran 2023 untuk Pengguna Transportasi Umum, Cek Info Lengkapnya di Sini

Tradisi kupatan biasanya akan berlangsung satu minggu setelah perayaan Idul Fitri atau pada tanggal 7 hingga 8 Syawal.

Artinya, jika 1 Syawal 1444 H Idul Fitri 2023 ini berlangsung pada 22 April, makan tradisi kupatan lebaran jatuh pada tanggal 28 atau 29 April 2023 mendatang.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juli 2025, 16:04 WIB

PAN Jateng Mantapkan Konsolidasi, Trenggono Targetkan 10 Kursi DPR RI di Pemilu 2029

Konsolidasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur organisasi partai sekaligus menyiapkan langkah strategis menyongsong Pemilu 2029.
Ketua DPW PAN Jateng Sakti Wahyu Trenggono. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis24 Juli 2025, 15:24 WIB

TCID Buka Babak Baru di Semarang: Luncurkan CX Square dan Layanan RPA

Sejak berdiri pada 2013, TCID telah menjelma menjadi mitra digital andal bagi berbagai sektor industri.
Ardi Sudarto, Vice President Director transcosmos Indonesia saat paparan kepada media di Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya19 Juli 2025, 17:10 WIB

Yupiland 2025 Ramaikan Semarang, Hadirkan Hujan Yupi dan Wahana Edukatif

Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi di The Park Semarang mulai 17 Juli hingga 30 Juli 2025 menggabungkan hiburan anak dan edukasi.
Yupiland Jelajah Negeri 2025 menyambangi  The Park Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Juli 2025, 19:46 WIB

UBEATZ Semarang, Surga Baru Kuliner dan Hiburan untuk Generasi Digital

Mengusung konsep “Subway & Sound Escape”, UBEATZ menampilkan desain tematik ala subway Korea.
UBEATZ Café Cabin Resmi Dibuka di Queen City Mall Semarang (Sumber:  | Foto: Sakti)
Tekno16 Juli 2025, 21:27 WIB

Link dan Cara Klaim Saldo DANA GRATIS Resmi Tanpa Ribet

Beberapa metode resmi dan aman untuk mendapatkan atau mengklaim saldo DANA gratis langsung masuk rekening
Link dan cara mendapatkan saldo dana gratis (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:49 WIB

Jangan Cuma Jadi Penonton! Aplikasi Nonton Video Ini Bisa Bayar ke Saldo Dana!

Deretan Aplikasi Nonton Video yang Membayar Langsung ke Rekening, Bisa Mendapatakn Saldo Dana Gratis
Nonton Video dibayar langsung ke rekening (Sumber: Gemini AI | Foto: illustrasi)
Tekno16 Juli 2025, 10:39 WIB

Pilih Mana Yang Cocok Buat Kamu? Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Deretan Aplikasi Penghasil Saldo Dana dari Game Penhasil Salado Dana, Survey penghasil saldo dana, samapai baca berita pengahsil saldo dana.
Umum15 Juli 2025, 16:14 WIB

Askrindo Lindungi 195 Tempat Wisata Perhutani di Pulau Jawa

Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, mengatakan, total 195 tempat wisata milik Perhutani di cover Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo.
Pemimpin Wilayah III PT Askrindo, Bahrein S. Dalimunthe  dan Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi menandatangani kerjasama.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)