Kawasan Penghasil Durian Gunungpati Dapat Bantuan Sumur Artetis

Sakti Setiawan
Minggu 13 Oktober 2024, 16:33 WIB
Pembuatan sumur artetis untuk pengairan di Kecamatan Gunungpati. 
 (Sumber:  | Foto: Sakti)

Pembuatan sumur artetis untuk pengairan di Kecamatan Gunungpati. (Sumber: | Foto: Sakti)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kota Semarang menggandeng Bank Jateng membantu pembuatan sumur artetis untuk pengairan di kawasan penghasil durian, yakni Kecamatan Gunungpati.

Ada tiga lokasi bantuan sumur artetis yang diberikan Bank Jateng yaitu untuk Kelompok Tani Kebun Durian Malika RW 1 Cepoko, Kampung Siroto RW 10, dan Kampung Malon RW 06.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, bantuan untuk kelompok tani Malika dalam rangka melestarikan pohon durian malika yang tinggal satu-satunya di ibu kota Jawa Tengah dengan usia 250 tahun. Selain bantuan sumur artetis, juga bantuan penangkal petir untuk melindungi pohon tersebut.

"Khusus di Malika juga ada penangkal petir untuk mencegah terkena petir. Kita jaga malika karena tinggal satu pohon dan umurnya sudah 250 tahun. Alhamdulillah sekarang dikembangkan di sekitarnya ada 2.000 pohon," papar Mbak Ita, sapaannya, usai penyerahan bantuan sumur artetis, Senin 7 Oktober 2024.

Di kawasan Kebun Durian Malika, Mbak Ita menyebut, Disperkim sudah menyambungkan sumur artetis dengan penyiraman otomatis ke setiap pohon selama 10 menit. Selain efektif, penyiraman otomatis ini juga terbukti menghemat listrik

"Dari pengelola malika menyampaikan, dengan sistem sekarang biasanya token 100 ribu habis tiga hari, sekarang dua minggu belum habis. Manfaatnya langsung terasa. Kedua, sistem berkelanjutan, pohon durian membutuhkan air," ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan sumur artetis di Siroto, Gunungpati. Kampung Siroto khususnya RW 10 ini membutuhkan sumur untuk mencukupi kebutuhan air.

Apalagi, saat ini, kampung tersebut telah mendapatkan surat keputusan (SK) sebagai kampung tematik durian. Sehingga, air tentu sangat dibutuhkan selain untuk kebutuhan sehari-hari juga penyiraman durian.

Sementara, bantuan sumur artetis di Kampung Malon digunakan untuk mendukung sentra batik warna alam. "Ketiga, Kampung Malon. Disana sentra batik. Jadi, pencelupan dan sebagainya membutuhkan air," ucapnya.

Mbak Ita memaparkan, pemberdayaan masyarakat memang didorong. Namun, jika tidak ada anggaran APBD, pihaknya berupaya mencarikan solusi melalui dana corporate social responsibility (CSR).

"Alhamdulillah Bank Jateng bisa memberinan CSR sumur bor. Kami akan berkolaborasi lagi dengan Bank Jateng untuk ketahanan pangan. Ada greeen house, bibit tanaman, embung, dan sebagainya," sebutnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Yudi Wibowo menambahkan, bantuan penyambungan sumur artetis di Siroto mencakup 200 sambungan rumah dengan nilai sekitar Rp 140 juta.

Sementara, di Kebun Durian Malika, pihaknya membuat penyambungan antarpohon. Namun demikian, sumur artetis juga bisa dimanfaatkan masyarakat dengan kesepakatan bersama.

"Di Kampung Malon, bantuan sumur artetis dari Bank Jateng ini digunakan untuk mengairi 80 - 100 sambungan rumah. Rata-rata besaran bantuan sama yakni Rp 140 juta," bebernya.

Sementara itu, Petani Durian Malika, Muali mengaku sangat terbantu dengan bantuan sumur artetis tersebut. Sebelumnya, dia harus mengangsu untuk menyiram tanaman.

"Alhamdulillah, dulu sebelum ada itu (sumur artetis) ngangsu (menimba), jauh, capek. Saya minta, alhamdulillaah langsung. Ini mengairi 50-an pohon," sebutnya.

Saat ini, dirinya tidak perlu menyirami satu epr satu pohon karena sudah menggunakan sistem otomatis yang lebih efisien.

Senada, Subagyono, Ketua RW 10 mengucapkan terima kasih atas bantuan sumur artetis yang diberikan Pemerintah dan Bank Jateng.

"Kalau yang daerah utara itu tidak ada sumber air karena banyak batunya. Setelah ada sumur artetis ini, Alhamdulillah bisa mencukupi satu RW dengan 3 RT berjumlah 181 KK," ujar Subagyono.

Ia menyebut jika warga sekitar awalnya sangat prihatin lantaran kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sebelumnya, untuk RT 1 dan 3 kesulitan air, kami prihatin, untuk dapat air harus mengambil dan menyalurkan ke warga RT 2. Sekarang Alhamdulillah tercukupi, dan air disini bagus tidak ada kandungan kapurnya," terang dia.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 19:20 WIB

Sentuhan Baru Bank Jateng di Klaten: Harapan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Rakyat

Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten menjadi simbol kolaborasi antara institusi keuangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Peresmian Gedung Baru Bank Jateng Klaten. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis15 Mei 2025, 14:13 WIB

AJBS Buka Cabang Baru di Ngaliyan, Bidik Segmen Ritel

Toko bahan bangunan ternama, AJBS, resmi membuka cabang baru di Ngaliyan sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan masyarakat.
Pembukaan AJBS Cabang Ngaliyan Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)