Banjir Terjang Bandungan Semarang, Proyek Pembangunan ini Diduga Jadi Penyebabnya

Elsa Krismawati
Selasa 16 Januari 2024, 15:06 WIB
Bencana banjir melanda warga Kecamatan Gubug, Ilustrasi Banjir(Sumber: Instagram @explorekotagubug - InfoSemarang.com)

Bencana banjir melanda warga Kecamatan Gubug, Ilustrasi Banjir(Sumber: Instagram @explorekotagubug - InfoSemarang.com)

INFOSEMARANG.COM- Musim hujan ini wilayah Kelurahan Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sudah tiga kali dilanda banjir lumpur.

Banjir yang terjadi itu ditengarai disebabkan pembangunan wisata baru di Dusun Piyoto, Kelurahan Bandungan.

Menyikapi hal itu Dinas Pekerjaan Umum (DPU ) Kabupaten Semarang bersama Satpol PP Kabupaten Semarang dan Camat Bandungan melakukan tinjauan kembali ke proyek tersebut Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Siapa Saja Tokoh yang Gagas Petisi 100 Desak Pelengseran Jokowi? Ternyata ini Daftarnya

Sekretaris Dinas DPU Kabupaten Semarang, Danang Eko, mengatakan proyek lahan pembangunan wisata baru yang menyebabkan banjir itu harus segera dilakukan penanganan darurat.

Pembangunan wisata itu menyebabkan lahan gundul, sehingga terjadi banjir jika hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.

“Kemudian kami koordinasi dengan pihak terkait soal kondisi disini, dimana ada dampak atas kegiatan pembukaan lahan yang ada di lingkungan Piyoto, Bandungan ini,” terang Danang seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 16 Januari 2024.

Dikatakan, penanganan darurat yang direkomendasikan tersebut bersifat justifikasi teknik atas kegiatan yang sudah berlangsung.

Pihaknya meminta pengembang proyek harus membuat drainase.

Baca Juga: 5 Fakta 7 Pasangan di Luar Nikah di Jombang Digerebek: Ada Siswa SMP, Sewa Rp 30 Ribu per Jam

“Perlu diingat, ini bukanlah sebuah persetujuan atau sebagai perizinan atas pelaksanaan kegiatan. Dan sudah disepakati akan dilakukan penanganan darurat karena memang struktur tanah di lokasi ini sudah telanjur terganggu,” terangnya.

Drainase dan tampungan-tampungan air saat ini harus segera dibuat. Karena untuk melandaikan laju air yang tekanannya sangat tinggi.

Diketahui bahwa kemiringan tanah di lokasi proyek pembangunan tersebut sampai 12 persen.

Sehingga jika terdapat air yang meluncur akibat hujan deras energinya sangat besar.

Baca Juga: Pulang Kerja, Perempuan di Gunungpati Dilecehkan Pria Mesum yang Nekat Masturbasi

"Tampungan-tampungan air ini fungsinya untuk melakukan pengereman energi air karena debit yang sangat tinggi. Kalau tidak direm, energinya luar biasa kencang, sehingga dampaknya bisa ke wilayah bawah,” bebernya.

Danang menyebutkan tanah harus dilandaikan setidaknya lima sampai enam persen.

Serta harus dibuat kolam-kolam penampungan di dalam alur-alur saluran ini agar dapat menampung air dengan tekanan yang tinggi.

Baca Juga: Pemuda Gedawang Nekat Gadaikan Mobil Bos, Kepepet karena Terjerat Utang Rp 5 Juta

“Jadi airnya ditenangkan dulu di situ sebelum dilepas di saluran air kita atau drainase ini,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu warga Lingkungan Piyoto, Rahwono, 70, mengaku tidak pernah ada banjir disertai lumpur yang terjadi sebelumnya.

Ia menyebut, banjir terjadi setelah adanya proyek pembangunan wisata.

“Ini banjir besar sudah ketiga kalinya, kalau hujan deras pasti banjir sekarang,” katanya.

Baca Juga: Tata Cara Pindah TPS Pemilu 2024 Bagi Mahasiswa yang Merantau Kota Semarang

Ia merasa iba dan kasihan dengan warga yang tinggal di wilayah Bandungan bagian bawah.

Karena sudah terdampak akibat banjir lumpur yang kali ketiga menerjang dalam waktu yang bersamaan.

"Kasian warga di bawah, banjir ini di jalanan dan masuk di wilayah mereka di bawah. Kalau saya yang di Piyoto tidak terdampak,” tandasnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum27 Juli 2024, 17:36 WIB

Kapolda Jateng Dirotasi, Ahmad Luthfi Diganti Mantan Kapolresta Solo Ribut Hari Wibowo

Ahmad Luthfi menjabat Kapolda sejak 2020 dan saat ini digadang-gadang akan pensiun dini dan dicalonkan oleh beberapa parpol untuk jadi Calon Gubernur Jateng di Pilkada 2024.
Kapolda Jateng  Irjen Ahmad Luthfi. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya26 Juli 2024, 19:00 WIB

Tempat Hiburan Semarang Menggeliat, Orbit Kembali Buka dengan Konsep Futuristik

Orbit yang berlokasi di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang atau dekat dengan Hasanudin dan kawasan Tanah Mas ini, memberikan sensasi seperti party di dalam rocketship.
Suasana venue Orbit di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang, bernuansa futuristik. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum26 Juli 2024, 13:31 WIB

Tulis Cerpen Tentang Polemik Kebaya Korea, Sevina Raih Juara 1 Peksimida Jateng

isu modifikasi kebaya membuat banyak warganet mempertanyakan keautentikannya sebagai salah satu produk budaya Indonesia.
Sevina Dwi Alyani terpilih sebagai Juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum26 Juli 2024, 12:54 WIB

Taman Balekambang Solo, Bakal Jadi Jujugan Wisata Budaya, Syarat Akan Nilai Sejarah

Taman Balekambang kini dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.
Peresmian Taman Balekambang Solo. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis26 Juli 2024, 12:23 WIB

Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)
Semarang Raya26 Juli 2024, 09:19 WIB

Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri (Sumber: )
Umum25 Juli 2024, 16:12 WIB

Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Bisnis25 Juli 2024, 15:53 WIB

Rakernas HKI di Semarang Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Khusus Kawasan Industri

Usulan ini disampaikan karena selama ini, berbagai persoalan terkait kawasan industri tidak langsung teratasi lantaran banyaknya rantai birokrasi yang mesti dilalui.
Rakernas Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya Semarang, Kamis 25 Juli 2024.  (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum25 Juli 2024, 10:50 WIB

Sebanyak 9 Even Specta Jateng Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Saat ini sudah terlaksana sembilan dari total 14 event Specta Jateng yang direncanakan pada 2024.
Specta Jateng Combat Fest 2024 di Tirtonadi Convention Hall Solo, pada 24-26 Juli 2024. 
 (Sumber:  | Foto: dok )
Bisnis24 Juli 2024, 17:23 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan KUR Rp 19,33 triliun, di Jateng DIY Capai Rp 2,48 Triliun

Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR. (Sumber:  | Foto: sakti)