Co-working Space BRIDA Jadi Tempat Bagi Para Peneliti dan Pelaku Riset Kota Semarang

Sakti Setiawan
Senin 20 Mei 2024, 19:56 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Co-working Space (CWS) BRIDA. (Sumber:  | Foto: Sakti Setiawan.)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Co-working Space (CWS) BRIDA. (Sumber: | Foto: Sakti Setiawan.)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Co-working Space (CWS) BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) yang akan menjadi tempat bagi para peneliti dan pelaku riset.

Sebelum menjadi Co-working Space BRIDA, gedung tersebut merupakan tempat yang digunakan sebagai kantor Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di kompleks Balai Kota Jl Pemuda No 148 Semarang.

"Alhamdulillah bersama Sekretaris Utama BRIN, Ibu Nur Tri Aries Suestiningtyas hari ini meresmikan Co-working Space BRIN untuk di wilayah Jawa Tengah yang ada di Kota Semarang," ujar Mbak Ita, sapaannya, Senin 20 Maret 2024.

Menurut Mbak Ita, dengan adanya co-working space ini diharapkan bisa memfasilitasi para peneliti dan pelaku riset untuk bisa memberi dukungan kepada pemerintah daerah.

"Tadi ada beberapa penemuan-penemuan yang sangat luar biasa dan itu sangat dibutuhkan bagi masyarakat Kota Semarang. Ada pendeteksi banjir dan longsor serta untuk daerah aliran sungai DAS, kemudian ada kontroling emisi udara," kata dia.

Jika selama ini, kata dia, kontrol emisi udara hanya statis berada di satu titik, penemuan kali ini kontrol emisi udaranya bisa digunakan di sepeda motor atau untuk ojek online. "Kita bisa kerja sama dengan perusahaan-perusahaan ojek online untuk uji coba," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, ada pula hasil riset berupa polibag yang mudah terurai karena terbuat dari ketela dan limbahnya.

"Selama ini polibag setelah dipakai susah terurai sehingga menimbulkan limbah atau sampah plastik yang semakin menumpuk. Kami akan pakai untuk pilot projectnya program Perdu Semerbak Kota Semarang, begitu dipakai dibuang sudah akan terurai," imbuh dia.

Yang lebih luar biasa, imbuh Mbak Ita, ada pula limbah-limbah plastik bahkan bisa diubah menjadi bahan minyak yang bisa digunakan oleh para nelayan. "Jadi tidak perlu mengubah mesinnya, tapi bisa langsung dipakai. Ini kan penting juga untuk Kota Semarang," katanya.

Selain itu, ada juga program mina padi apung, di mana petani bisa memanfaatkan embung atau kolam retensi. "Jadi atasnya ada padi yang ditanam mengapung, sedangkan bawahnya dikasih ikan-ikan. Ini manfaat yang luar bisa sehingga ini yang menjadi semangat kami untuk memfasilitasi para periset," paparnya.

Launching Co-working space BRIDA ini menurut dia sekaligus sebagai upaya optimalisasi gedung P3DN. "Kami bersinergi menyediakan tempat bagi periset. Fasilitas berupa tempat untuk meeting, kami menambah meja dengan stop kontak karena mereka senjatanya laptop dan gadget. Ada free wifi dan dilengkapi cafe. Tak hanya itu, ada area outdoor serta pojok baca untuk hasil riset BRIN," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penyediaan Co-working Space (CWS) untuk BRIN.

"Apalagi sistem kerjanya BRIN memang Co-working Space ya. Ini menjadi satu model yang baik, bagaimana responsif dan inovatifnya Pemkot Semarang yang secara cepat menyediakan CWS untuk menunjang para peneliti," kata Tri.

Ia menyambut baik langkah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan menantikan kolaborasi-kolaborasi pengembangan riset di Ibu Kota Jawa Tengah.

Di BRIN, kata Tri, Co-working Space ini merupakan CWS ketiga yang dimiliki BRIN selain di Jakarta, Bali, dan kali ini hadir di Kota Semarang. "Lokasinya sangat strategis, ada di pusat kota dan pusat pemerintahan. Harapannya dengan ini kami bisa lebih dekat dengan masyarakat," kata dia.

"Kami sudah lihat sarana prasarana di sini yang sangat memadai. Di sini akan ada 21 pusat riset yang mengakomodir hampir 150 periset. SDM inilah yang harus dimanfaatkan untuk menghasilkan karya karya baru," jelasnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya26 Juli 2024, 19:00 WIB

Tempat Hiburan Semarang Menggeliat, Orbit Kembali Buka dengan Konsep Futuristik

Orbit yang berlokasi di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang atau dekat dengan Hasanudin dan kawasan Tanah Mas ini, memberikan sensasi seperti party di dalam rocketship.
Suasana venue Orbit di Jalan Permata Hijau BB No 25 Semarang, bernuansa futuristik. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum26 Juli 2024, 13:31 WIB

Tulis Cerpen Tentang Polemik Kebaya Korea, Sevina Raih Juara 1 Peksimida Jateng

isu modifikasi kebaya membuat banyak warganet mempertanyakan keautentikannya sebagai salah satu produk budaya Indonesia.
Sevina Dwi Alyani terpilih sebagai Juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida).  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum26 Juli 2024, 12:54 WIB

Taman Balekambang Solo, Bakal Jadi Jujugan Wisata Budaya, Syarat Akan Nilai Sejarah

Taman Balekambang kini dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.
Peresmian Taman Balekambang Solo. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Bisnis26 Juli 2024, 12:23 WIB

Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)
Semarang Raya26 Juli 2024, 09:19 WIB

Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri (Sumber: )
Umum25 Juli 2024, 16:12 WIB

Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera

Rumah subsidi tersebut disediakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Demak, Batang, Kudus, Pati, Jepara, Temanggung, dan Grobogan.
Peringatan Hari Perumahan Nasional, di Mal Ciputra Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)
Bisnis25 Juli 2024, 15:53 WIB

Rakernas HKI di Semarang Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Khusus Kawasan Industri

Usulan ini disampaikan karena selama ini, berbagai persoalan terkait kawasan industri tidak langsung teratasi lantaran banyaknya rantai birokrasi yang mesti dilalui.
Rakernas Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya Semarang, Kamis 25 Juli 2024.  (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum25 Juli 2024, 10:50 WIB

Sebanyak 9 Even Specta Jateng Sukses Digelar, Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Saat ini sudah terlaksana sembilan dari total 14 event Specta Jateng yang direncanakan pada 2024.
Specta Jateng Combat Fest 2024 di Tirtonadi Convention Hall Solo, pada 24-26 Juli 2024. 
 (Sumber:  | Foto: dok )
Bisnis24 Juli 2024, 17:23 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan KUR Rp 19,33 triliun, di Jateng DIY Capai Rp 2,48 Triliun

Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bank Mandiri mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum24 Juli 2024, 16:05 WIB

Sebanyak 30 Daerah di Jateng Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Sebanyak 30 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat rapat Koordinasi Siaga Kekeringan bersama BNP. (Sumber:  | Foto: sakti)