Wajib Tahu Kriteria Penilaian SNBP 2024, Beda dengan SNMPTN Lho

Noorchasanah Anastasia
Sabtu 03 Februari 2024, 09:48 WIB
Beda kriteria penilaian SNBP 2024 dengan SNMPTN untuk masuk ke universitas negeri. (Sumber: kemdikbud.go.id - InfoSemarang.com)

Beda kriteria penilaian SNBP 2024 dengan SNMPTN untuk masuk ke universitas negeri. (Sumber: kemdikbud.go.id - InfoSemarang.com)

Kriteria penilaian SNBP 2024 berbeda dengan SNMPTN 2022, calon mahasiswa baru wajib tahu agar bisa mempertimbangkan akan ikut SNBP 2024 atau tidak.

INFOSEMARANG.COM - Kriteria penilaian Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Jalur penerimaan mahasiswa baru (PMB) prestasi ini ditentukan dengan nilai pelajaran sekolah, apakah memenuhi ambang batas atau tidak dengan program studi yang dipilih.

Selain itu, ada perbedaan soal lintas jurusan yang menjadi pilihan para siswa calon mahasiswa baru.

Baca Juga: Bandingkan Biaya Kuliah Undip vs Unnes Semarang, UKT dan SPI Murah Mana?

SNBP 2024

Untuk seleksi nasional berdasarkan prestasi, yang akan diperhitungkan pada seleksi masuk PTN 2024 adalah :

1. Minimal 50 persen rata-rata nilai rapor semua mata pelajaran.

2. Maksimal 50 persen nilai maksimal 2 mata pelajaran pendukung, prestasi dan/atau portofolio untuk program studi seni dan olaharaga.

Pihak kampus pilihan juga memiliki kewenangan untuk menentukan komposisi persentase antara persentase pertama dan kedua.

Jika mengikuti SNBP 2024, para siswa diperbolehkan mendaftar lintas jurusan, memilih prodi seusai dengan minat dan bakat. Dengan catatan memenuhi penilaian dari masing-masing PTN.

Milsanya siswa IPA mendaftar ke program studi IPS dan sebaliknya.

SNMPTN 2022

Komponen penilaian saat seleksi yakni komponen nilai pada penjurusan masing-masing. Misalnya siswa IPA ingin mendaftar program studi SAINTEK, maka nilai yang akan digunakan untuk seleksi adalah komponen nilai dari mata pelajaran yang dijuruskan.

Selain itu, siswa atau peserta SNMPTN tidak diperbolehkan lintas jurusan. Misalnya siswa IPS tidak diperbolehkan mendaftar program studi dari rumpun SAINTEK. Pilihan program studi pun terbatas.

***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:04 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya27 Juni 2025, 18:02 WIB

Sensasi Akrobat Internasional Meriahkan Atrium The Park Semarang

The Park Semarang menghadirkan suguhan luar biasa yang belum pernah disaksikan sebelumnya di Jawa Tengah.
 The Park Semarang menghadirkan seniman akrobat dari Meksiko dan Rusia.
Semarang Raya12 Juni 2025, 10:30 WIB

Kolaborasi Dosen Unnes dan Warga Kalisidi, Durian Disulap Jadi Peluang Usaha Menjanjikan

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Kalisidi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Inovasi Buah Durian dengan Pembuatan Roll Crepe.
FEB Unnes menggelar  pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kalisidi.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan11 Juni 2025, 17:32 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Pendidikan11 Juni 2025, 16:50 WIB

Kalisidi Menuju Desa SDGs: Warga Diberdayakan Kelola Sampah Rumah Tangga

FEB Unnes menginisiasi “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Rangka Mendukung SDG’s Desa”.
FEB Unnes Mendukung SDG’s Desa di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. (Sumber:  | Foto: Dok.)
Umum20 Mei 2025, 20:19 WIB

Bantu Nelayan Kecil, Klinik Perizinan Kelautan dan Perikanan Digelar di Brebes

Kegiatan ini dirancang untuk membantu nelayan kecil di bawah 5 GT dalam mengurus legalitas usaha mereka.
Klinik Pemenuhan Komitmen Sektor Kelautan dan Perikanan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis19 Mei 2025, 13:05 WIB

Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal dan Moneter untuk Hadapi Risiko Global

Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,93%. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter dalam menjaga daya beli serta mendorong investasi.
Forum Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resilience in the Midst of Global Turbulence.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Umum18 Mei 2025, 15:47 WIB

Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove ke 3 Lokasi

Program penanaman mangrove ini sudah berlangsung sejak tahun 2023 dengan total lebih dari 61.000 bibit mangrove.
Gerakan Penghijauan BAF ECO Move bentuk konsistensi BAF mengurangi emisi karbon.
Bisnis16 Mei 2025, 15:07 WIB

Charoen Pokphand Hibahkan Kandang ‘Merah Putih’, Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Peternak Lokal

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), CPI menyerahkan bantuan berupa kandang ayam petelur modern lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya, pada Rabu (14/5) dan Kamis (15/5) di dua lokasi berbeda di Yogyakarta.

Peresmian pengoperasian Kandang Petelur Merah Putih untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gunungkidul Yogyakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya16 Mei 2025, 13:43 WIB

Perombakan Direksi PDAM Semarang Dinilai Legal, Djunaedi: Ini Langkah Strategis Wali Kota

Djunaedi menilai, rencana perombakan yang dilakukan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti memiliki dasar hukum yang kuat dan patut diapresiasi.
Dr. H. Djunaedi, SH., SpN, akademisi dari Fakultas Hukum Unissula dan advokat senior di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)