INFOSEMARANG.COM -- Heboh pernyataan Novel Bamukmin Wasekjend Persatuan Alumni 212 akan kepung bandara dan gagalkan konser Coldplay di Jakarta menuai sorotan.

Pernyataan kontroversial itu, mendapat sorotan penggemar Coldplay hingga pejabat, salah satunya Menteri Politik Hukum dan HAM (Menkopohukam),Mahfud MD.

Banyak masyarakat khususnya penggemar, yang sudah membeli tiket konser geram dengan pernyataan Novel Bamukmin tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Viva La Vida - Coldplay, Jadi Salah Satu Lagu Wajib Saat Konser!

Kendati demikian, lain halnya dengan Mahfud MD, ia menanggapi aksi penolakan band asal Inggris serta ancaman pengepungan bandara dengan santai.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menganggap hal itu sebagai sesuatu yang sudah biasa.

Pasalnya, sikap penolakan PA 212 bukanlah kali pertama dilakukan sejak ormas itu berdiri.

Baca Juga: Terbongkar Siapa Mak Comblang Enzy Storia dan Maulana Kasetra, Bongkar Chat Pertama Kali

Dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Rabu,17 Mei 2023, Mahfud mengatakan dirinya tahu, kalau PA 212 memang sering lakukan aksi penolakan.

"Itu biasa sejak dulu ada apa gitu ditolak semuanya, apa katanya haram," ujar Mahfud seperti dikutip Infosemarang.com Jum'at 22 Mei 2023.

Profesor Ilmu hukum itu bahkan mengatakan kalau pagelaran konser merupakan hiburan bagi anak muda.

Baca Juga: Inara Rusli Pernah Tidak Direstui Nikah dengan Virgoun, tapi Memaksa Karena Hal Ini

Sehingga tak perlu takut untuk bisa menikmati aksi panggung Chris Martin CS pada 15 November 2023 nanti.

"Ini kan hiburan buat anak muda, engga apa-apa ndak usah takut," tutur Mahfud.

Guna meyakinkan penonton konser Coldplay, Menteri yang aktif bermedsos itu juga bakal siapkan aparat keamanan.

Hal ini dilakukan untuk menjamin terselanggaranya pelantun 'The Sciencetist' sukses tampil di Indonesia.

Baca Juga: 8 Olahraga Paling Aneh dan Unik di Dunia, Salah Satunya Menyetrika Pakaian, Seperti Apa?

"Aparat juga sudah saya siapkan, orang mau nonton kok diganggu,kan engga ada larangan hukum," lanjut Mahfud.

Sebagai informasi, aksi penolakan PA 212 ini dilakukan, menyusul adanya anggapan band Coldplay mengkampanyekan LGBT dan paham atheis.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk bisa menyaksikan konser tunggal dan perdana Coldplay di Indonesia.

Baca Juga: 8 Olahraga Paling Ekstrim di Dunia, Jangan Dicoba Jika Gak Punya Keterampilan!

Bahkan, pihak promotor PK Entertainment mengumumkan tiket konser Coldplay di Jakarta sudah habis terjual seluruhnya. (*)