INFOSEMARANG.COM - Akhirnya dr Qory Ulfiyah kini bisa terlepas dari jeratan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Setelah diberitakan hilang sejak tanggal 13 November 2023, dr Qory Ulfiyah muncul 4 hari setelahnya dan melaporkan suaminya Willy Sulistio ke Polres Bogor.
Kini Willy Sulistio berstatus tersangka KDRT dan diancam hukuman pidana selama 5 tahun penjara.
Kondisi Terkini dr Qory Usai Alami KDRT
Kepala Polres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi persnya mengungkap kondisi terkini sang dokter.
"Alhamduliah kondisi dr Qory berangsur membaik dari segi traumanya, namun itu kami pastikan dari tim psikologi memastikan keadaan psikologi korban," tutur Rio, dikutip Infosemarang.com 19 November 2023.
Sempat berpisah dengan 3 buah hatinya, kini dr Qory sudah kembali berkumpul dengan anak-anaknya itu.
"Anaknya tiga-tiganya sudah kami minta untuk mendampingi ibunya, dan itu permintaan dr Qory sendiri untuk bisa datang besama-sama di ruangan PPA Polres Bogor," terangnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, mengungkap jika KDRT yang dilakukan tersangka Willy sudah berlangsung lama.
"Dari pengakuan dr Qory sendiri menyebut KDRT sudah ada sejak tahun ke-3 pernikahan keduanya," tutur Teguh.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Semarang 19 November 2023, Jelang Sore Makin Berawan, Apakah Malam Akan Hujan?
Namun pada tanggal 13 November 2023 itulah yang dianggap paling parah.
"Kemarin itu dianggap sudah keterlaluan karena ada ancaman pisau pada dokternya, yang dihunuskan ke bagian punggung korban oleh pelaku hingga alami luka-luka," terangnya.
Sebelumnya, Willy Sulistio mengaku jika istrinya tersebut hilang sejak 13 November 2023 usai pertengkaran.
Namun berita orang hilang yang diunggah Willy di akun X @Qory20 pada 15November 2023 lalu itu malah menimbulkan kecurigaan di kalangan warganet.
Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Bukti Chat Shintia Indah Permatasari, Diduga Tertekan Oleh Kondisi Keluarganya?
Benar saja, dua hari setelahnya dr Qory Ulfiyah mengaku sebagai korban KDRT suaminya sendiri dan tengah berlindung di dinas P2TP2A. ***
