INFOSEMARANG.COM - Jangan heran, busuk akar merupakan salah satu masalah umum yang sering dialami oleh berbagai jenis tanaman Aglonema.
Ketika Aglonema terkena busuk akar, batangnya menjadi lemah dan mudah bergoyang, sementara daunnya menguning dan rontok.
Jika kamu ingin menjaga keindahan dan kesehatan Aglonema-mu, penting untuk mengetahui penyebab busuk akar serta cara mencegahnya.
Berikut Infosemarang.com kutip dari kanal YouTube Pupuk Lahan beberapa penyebab umum busuk akar pada aglonema dan langkah-langkah pencegahannya:
1.Penyiraman Berlebihan
Salah satu penyebab utama busuk akar adalah penyiraman berlebihan.
Baca Juga: Waspadai Hal ini, Bisa Jadi Ciri Tanaman Aglonema Terkena Penyakit
Aglonema membutuhkan kelembaban yang tepat, tetapi terlalu banyak air dapat menyebabkan akar tergenang dan memicu pertumbuhan jamur yang merusak akar.
Cara Mencegahnya: Pastikan kamu memberikan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Periksa kelembaban media tanam sebelum menyiram dan pastikan tanah aglonema kering sedikit sebelum penyiraman ulang.
Baca Juga: Perbedaan Centang Biru Meta vs Twitter, Lebih Menguntungkan yang Mana?
2.Media Tanam yang Tidak Sesuai
Penggunaan media tanam yang tidak tepat, seperti media yang tidak memiliki drainase yang baik.
Hal itu dapat menyebabkan akumulasi air di akar Aglonema, memicu perkembangan jamur dan pembusukan akar.
Baca Juga: Terbaru! Jadwal MPL Indonesia Season 12 (MPL ID S12) 2023 Week #1
Cara Mencegahnya: Pilih media tanam yang memiliki kualitas drainase yang baik, seperti campuran tanah, serbuk gergaji, dan arang.
Pastikan media tanam memiliki sirkulasi udara yang cukup dan tidak mempertahankan kelembaban berlebih.
3. Hama dan Penyakit
Serangan hama seperti nematoda atau penyakit seperti jamur dapat merusak akar aglonema dan memicu busuk akar.
Baca Juga: Viral! YouTuber Bobon Santoso Pakai Baju Tahanan Oranye dan Diborgol, Kasus Apa?
Cara Mencegahnya: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap tanamanmu dan awasi tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
Jika ditemukan, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai.
Seperti penggunaan pestisida organik atau memangkas bagian tanaman yang terinfeksi.***
